Perbedaan SMK Negeri Dan Swasta, Mana yang Lebih Baik?

Pages

Perbedaan SMK Negeri Dan Swasta, Mana yang Lebih Baik?

Perbedaan SMK Negeri Dan Swasta, Mana yang Lebih Baik? - Kamu ingin masuk SMK tapi bingung memilih SMK swasta atau negeri? Masih belum tahu perbedaan SMK Negeri dan Swasta? Jika iya, maka kamu lagi baca artikel yang tepat. 

Perbedaan SMK Negeri Dan Swasta Mana yang Lebih Baik,SMK Negeri Vs Swasta,Apakah Sekolah Swasta Lebih Baik Daripada Sekolah Negeri



Dalam artikel ini akan membahas perbedaan SMK Negeri dan Swasta. Harapannya setelah kamu membaca artikel ini sudah tidak ragu lagi untuk memilih SMK. Jadi, baca artikel ini sampai habis, ya!

SMK Negeri Vs Swasta

Sebelumnya, kita dalami terlebih dahulu, yuk, tentang pengertian SMK negeri dan SMK swasta. SMK negeri adalah Sekolah Menengah Kejuruan yang disediakan oleh pemerintah sebagai fasilitas pendidikan kepada rakyat Indonesia. Fasilitas yang disediakan juga dibiayai oleh pemerintah, mulai dari kegiatan belajar mengajar hingga gaji guru.

Sementara SMK swasta adalah Sekolah Menengah Kejuruan yang dioperasikan oleh badan atau lembaga independen dan bukan milik pemerintah. Fasilitas yang disediakan oleh SMK swasta murni dari siswa atau lembaga itu sendiri.

Itulah mengapa biasanya SPP atau Sumbangan Pembinaan Pendidikan SMK Swasta lebih besar daripada SMK negeri.

Perbedaan SMK Negeri Dan Swasta

Sekolah swasta sering dipandang sebelah mata oleh kebanyakan orang. Padahal, belum tentu SMK swasta memiliki kualitas yang lebih rendah daripada SMK Negeri. Nah, dari pengertiannya saja sudah berbeda antara SMK swasta dan SMK negeri. Agar lebih jelas, dibawah ini adalah beberapa perbedaan lain yang dimiliki oleh SMK Negeri dan Swasta :

  • Biaya Yang Dikeluarkan
    Telah disinggung sedikit diatas bahwa SPP yang dikeluarkan untuk SMK Swasta lebih besar daripada SMK Negeri. Hal ini disebabkan oleh dana pembangunan SMK Negeri diturunkan langsung oleh pemerintah kepada SMK Negeri.

    Sedangkan SMK Swasta yang diselenggarakan mandiri oleh lembaga tertentu, tidak mendapat pembiayaan dari pemerintah. Artinya seluruh aktivitas pembangunan sekolah dan fasilitas, serta gaji para guru dan pengurus sekolah diambil dari uang SPP siswa. Hal ini adalah alasan kenapa SMK swasta mahal, lebih mahal daripada SMK Negeri

  • Fasilitas Yang Diberikan
    Ada harga ada kualitas, begitu kata orang. Meskipun SPP SMK Swasta sangat tinggi dibandingkan SMK Negeri, SMK Swasta memberikan fasilitas dan pelayanan yang bisa dibilang lebih baik daripada SMK Negeri.

    Penyediaan laboratorium praktek dan fasilitas penunjang keahlian di SMK Swasta biasanya lebih lengkap daripada di SMK Negeri. Dengan fasilitas yang lengkap itulah mengapa siswa bisa belajar secara maksimal dan lulusan SMK Swasta dicap memiliki keahlian yang lebih daripada lulusan SMK Negeri.

    Ditambah lagi, berdasarkan data BPS pada tahun 2020/2021, lulusan SMK di Indonesia yang mencapai 1,63 juta siswa didominasi oleh siswa dari SMK Swasta sebanyak 929.755 orang. Artinya, minat siswa untuk bersekolah di SMK Swasta sangat besar.

    SMK Swasta umumnya juga memiliki relasi baik dengan Perguruan Tinggi Swasta baik dalam negeri maupun luar negeri. Hal inilah kenapa sekolah swasta lebih bagus daripada sekolah negeri. 


  • Kurikulum Pembelajaran
    Dari segi kurikulum dan pembelajaran pun, SMK swasta sedikit berbeda dengan SMK Negeri. Meskipun pemerintah telah menetapkan standar kurikulum SMK untuk memenuhi permintaan perusahaan, SMK Swasta bisa menyisipkan kurikulum tambahan kepada siswanya.

    Hal ini disebabkan karena SMK Swasta tidak terikat dengan pemerintah, sehingga bisa memodifikkasi kurikulum pembelajaran yang sesuai dengan yayasan atau lembaga yang menaungi. Biasanya kurikulum yang ditambahkan SMK Swasta bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian siswanya. 

  • Keberagaman Pergaulan
    Tidak dapat dipungkiri bahwa SMK swasta biasanya berisikan siswa yang lebih homogen daripada SMK Negeri. Misanya, SMK dengan sisipan religius seperti SMK Islam atau SMK Kristen.

    Biasanya kondisi sosial ekonomi siswa SMK Swasta lebih berada daripada SMK Negeri, disebabkan oleh dana sumbangan yang dikeluarkan untuk SMK Swasta lebih banyak daripada SMK Negeri.

    Sementara itu, SMK Negeri memiliki pergaulan yang lebih beragam karena tidak dibatasi oleh ajaran tertentu. Ini merupakan salah satu kelebihan dari SMK Negeri karena siswa-siswinya bisa belajar untuk toleransi dengan sesama.

Apakah Sekolah Swasta Lebih Baik Daripada Sekolah Negeri?

Pertanyaan selanjutnya adalah, lebih baik mana, SMK Swasta atau SMK Negeri? Tentunya SMK Negeri dan Swasta memiliki kelebihan masing-masing. Pun lebih baik atau tidaknya SMK ditentukan oleh siswanya sendiri.

Jika siswa di SMK Negeri dengan keterbatasan fasilitas belajar dengan sungguh-sungguh dan memaksimalkan fasilitas yang ada tentu akan menuai hasil yang lebih baik daripada siswa SMK Swasta yang fasilitasnya lengkap namun malas untuk belajar. Begitupun sebaliknya. 


Pengangguran Setelah Lulus SMK?

Pernahkah kamu mendengar bahwa lulusan SMK menyumbang persentase pengangguran tertinggi di Indonesia? Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), per Agustus 2021 tingkat pengangguran SMK cukup besar, yakni 11,13%.

Mengapa lulusan SMK banyak yang pengangguran? Menurut Hamid Muhammad selaku Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud, penyebab pengangguran SMK disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu :

  • Oversupply
    Faktor pertama dari melambungnya angka pengangguran Indonesia adalah overload lulusan SMK jurusan tertentu, atau jumlahnya berlebih daripada jurusan yang lain. Sedangkan dari pihak industri tidak membutuhkan lulusan jurusan tersebut. Jurusan SMK yang oversupply biasanya adalah jurusan administrasi, akuntansi, TKJ dan RPL.

  • Jurusan Tidak Sesuai
    Kedua, industri di suatu wilayah tersebut membutuhkan tenaga kerja dari jurusan tertentu. Namun karena ada oversupply dari jurusan tertentu di SMK tersebut, akhirnya lulusan SMK banyak yang tidak bekerja.

    Contohnya, daerah A adalah kawasan industri makanan. Namun, dalam daerah tersebut memiliki oversupply lulusan RPL yang tidak ada kaitannya dengan industri makanan. Akhirnya, banyak lulusan SMK yang berakhir menjadi pengangguran.

  • Kualitas Lulusan
    Faktor yang ketiga adalah kebanyakan kualitas lulusan belum memenuhi standar industri. Seperti yang kita ketahui bahwa zaman semakin berkembang dan teknologi semakin maju. Keahlian teknis yang tidak dibarengi oleh skill khusus perlahan akan digantikan oleh mesin.

    Dunia industri pun tidak ingin ketinggalan dan tergerus oleh waktu, sehingga terus meningkatkan standar kualitas calon karyawan dalam rangka keperluan akreditasi perusahaan.
  • Usia
    Usia juga mempengaruhi diterima atau tidaknya calon karyawan ke perusahaan. Tidak bisa terlalu tua ataupun terlalu muda. Kebanyakan lulusan SMK masih berumur 17 – 18 tahun, yang menyebabkan mereka harus menunggu kurang lebih 1 tahun untuk bisa bekerja menjadi karyawan di perusahaan tertentu.

Sebenarnya pemerintah telah mengupayakan penekanan angka pengangguran dengan mengeluarkan Instruksi Presiden No 9 Tahun 2016 mengenai Revitalisasi SMK, yaitu meliputi menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan perusahaan, meningkatkan jumlah dan kompetensi pengajar, serta revitalisasi alat praktek dan fasilitas pembelajaran.

Namun, karena SMK Negeri adalah milik Pemerintah Provinsi, maka peningkatan SDM berkualitas pun ada di tangan Pemprov. Hamid Muhammad menegaskan bahwa jajaran Pemprov masih belum serius dalam menangani permasalahan ini.

Kaitannya dengan lebih baik mana SMK Negeri dan Swasta adalah, kualitas SMK Negeri bergantung pada kebijakan dan keseriusan pemerintah daerah masing-masing. Artinya, fasilitas dan kualitas pengajar yang disediakan SMK Negeri bergantung pada pemerintah daerah. Hal ini tentu saja berbeda dengan SMK Swasta yang bisa menyisipkan kurikulum tambahan untuk meningkatkan kualitas lulusan. 

Kesimpulan

SMK Negeri dan Swasta memiliki beberapa perbedaan, yaitu biaya yang dikeluarkan, fasilitas yang diberikan, kurikulum pembelajaran, dan lingkungan pergaulan. Perbedaan lain adalah SMK Negeri dikendalikan oleh pemerintah provinsi, namun SMK Swasta dioperasikan oleh lembaga atau yayasan tertentu. Sehingga menimbulkan perbedaan kualitas fasilitas dan pengajar yang disediakan. Sedangkan baik atau tidaknya lulusan ditentukan oleh individu siswa sendiri.

Jika berbicara tentang SMK, pasti tidak lepas dari yang namanya PKL atau Prakerin, bukan? Jika kamu bingung mencari tempat PKL dan prakerin, bergabunglah dengan IMPro Digital. IMPro Digital adalah pelaku usaha di bidang digital marketing.

Kita semua tahu bahwa skill digital sangat diperlukan oleh setiap orang karena teknologi dan zaman yang semakin maju. Oleh karena itu, jangan sia-siakan kesempatan PKL kamu di tempat lain! Untuk informasi pendaftaran, kamu bisa hubungi CP kami di nomor berikut :

IMPro Digital
Telp/WA: 0852-5756-6933
Telp/WA: 0852-5756-6933

http://kursusinternetmarketing.improduk.com


Tags : Apakah SMK adalah sekolah swasta, Kenapa sekolah swasta lebih bagus, perbedaan smk negeri dan swasta, kenapa smk swasta mahal, Apakah sekolah swasta lebih baik daripada sekolah negeri, tingkat pengangguran SMK, penyebab pengangguran SMK, smk swasta, smk negeri, smk negeri atau swasta, SMK negeri vs swasta