0852-5756-6933, Tempat Magang SMK, Info Lowongan PKL SMK, Pusat Daftar Prakerin SMK Mahasiswa Malang

Pages

Kini Whatsapp TIDAK GRATIS lagi, tapi bakal BERBAYAR!



Tidak dapat dipungkiri, aplikasi pesan WhatsApp sudah sejak lama jadi favorit pengguna ponsel baik di Indonesia. Ini dapat terlihat dari data yang disampaikan We Are Social Januari 2019 bahwa Whatsapp sudah menduduki Media Sosial Terbesar nomor 2 setelah Youtube.

https://magangdi.improduk.com/

Memang jika berbicara penggunaan, whatsapp tergolong Aplikasi yang mudah dan bisa dijalankan oleh banyak orang. Sederhana dan desain tidak neko-neko. Ini yang kerap kali jadi alasan kenapa banyak banget orang suka pakai WhatsApp –dibanding aplikasi serupa lainnya. Ditambah, untuk bisa mengunduh atau mendownload-nya, orang tidak perlu mengelurakan biaya sepersen pun alias alias gratis.

Mungkin, itu juga menjadi alasan Anda juga ketika Anda mengunduh aplikasi ini di Handphone Anda.


BACA JUGA :


Tapi, baru-baru ini tersiar kabar bahwa kalau tahun 2020, seluruh pengguna WhatsApp akan dibebankan biaya berlangganan. Ini harus dibayar setiap tahunnya! Waduh!!

Memangnya berapa biayanya??
Mahal atau tidak?

Yuks simak!

https://magangdi.improduk.com/

Sebenarnya kabar ini sudah pernah dibocorkan dua analis media sosial yang hadir dalam acara Facebook Marketing Summit di Berlin, Jerman, Mei tahun 2019 lalu. Tentunya, dengan kebijakan ini pihak WhatsApp bakal meraup keuntungan yang sangat besar. Anda bisa bayangkan jika sampai hal itu terjadi!

Sebagai perusahaan yang telah mengakuisisi WhatsApp sejak 2014, Facebook sudah mengonfirmasi rencana ini dan akan merealisasikannya pada 2020, meski kapan tepatnya sampai saat ini belum diketahui oleh banyak orang.

Sistem WhatsApp yang berbayar ini sebenarnya bisa dibilang cukup murah.
User atau Pengguna nantinya akan dipatok biaya berlangganan hanya sebesar $1 atau sekitar 14 ribu rupiah saja per tahun.

Dan aturan ini sebenarnya kebijakan ini tidak terlalu mengikat. Karna Anda sebagai pengguna masih bisa menggunakan Aplikasi Whatsapp ini meskipun tidak berbayar atau berlangganan.


BACA JUGA :

Namun, bedanya, bagi Anda yang masih pakai WhatsApp gratisan harus siap-siap menerima iklan yang “bersliweran” di WA Anda. Formatnya bisa dibilang mirip-mirip dengan iklan yang ada di IG story. whatsapp berbayar 2019,whatsapp berbayar hoax,whatsapp berbayar 2018,whatsapp berbayar atau tidak,whatsapp berbayar di iphone,berita whatsapp berbayar,hack whatsapp berbayar,whatsapp akan berbayar,whatsapp berbayar 2020,whatsapp api berbayar,whatsapp apakah berbayar,apakah whatsapp akan berbayar,benarkah whatsapp akan berbayar,whatsapp bisnis apakah berbayar,whatsapp business apakah berbayar,berita whatsapp akan berbayar,apakah whatsapp business berbayar,apakah whatsapp bisnis berbayar,broadcast whatsapp berbayar,whatsapp dulu berbayar,whatsapp berbayar hoax atau fakta,informasi whatsapp berbayar,whatsapp diakuisisi facebook jadi berbayar,kelebihan whatsapp berbayar,whatsapp menjadi berbayar,whatsapp akan berlakukan pesan berbayar untuk para pebisnis,rencana whatsapp berbayar,stiker whatsapp berbayar,cara sadap whatsapp berbayar,telepon whatsapp berbayar,whatsapp web berbayar,sadap whatsapp 2018 berbayar

Jadi saat kita melihat WA status orang lain, bakal ada iklan-iklan yang muncul. Selama Anda tidak merasa terganggu sih tidak masalah. Anda masih bisa menggunakannya.
Keinginan Facebook untuk memonetisasi WhatsApp ini sempat menimbulkan polemik. Sampai bikin pendiri WhatsApp pun keluar dari perusahaannya sendiri! Ngeriii!

Kemunculan iklan di WhatsApp sebenarnya sudah bisa diprediksi oleh banyak pihak, mengingat bahwa Facebook Group sebagai perusahaan yang mengakuisisinya memang dikenal sebagai platform periklanan terbesar dimana lebih dari 80% pendapatannya berasal dari iklan. Brian Acton dan Jun Koum, pendiri WhatsApp kurang setuju jika aplikasi “besutannya” itu disisipi iklan.
Karena sejak awal mereka bersikukuh menciptakan platform bebas iklan dan fokus pada pengalaman pengguna, bukan untuk perusahaan besar beriklan. Akhirnya karena perbedaan ideologi, akhirnya mereka memutuskan untuk keluar.

Walau dua pendirinya sudah keluar, tapi Mark Zuckerberg tetap bersikeras menyisipkan iklan di aplikasi instant messaging ini. 

Ehm.. kalau Anda lebih pilih yang mana?
Berbayar Rp14.000 per tahun atau yang gratisan tapi bakal banyak iklan “berseliweran” di WA status??



==================================
Rekomendasi:


Hal terpenting yang membawa income di bisnis saya lebih baik di tahun ini adalah, dengan terus memaximalkan sales funnel, memaximalkan setiap traffic yang ada untuk membantu mereka dan secara bersamaan anda menghasilkan lebih banyak

Disini sudah dirangkum 10 proven sales funnel template untuk anda bisa langsung terapkan di bisnis anda » DOWNLOAD DISINI!