Tidak dapat
dipungkiri, aplikasi pesan WhatsApp sudah sejak lama jadi favorit pengguna
ponsel baik di Indonesia. Ini dapat terlihat dari data yang disampaikan We Are
Social Januari 2019 bahwa Whatsapp sudah menduduki Media Sosial Terbesar nomor
2 setelah Youtube.
Memang jika
berbicara penggunaan, whatsapp tergolong Aplikasi yang mudah dan bisa
dijalankan oleh banyak orang. Sederhana dan desain tidak neko-neko. Ini yang kerap
kali jadi alasan kenapa banyak banget orang suka pakai WhatsApp –dibanding
aplikasi serupa lainnya. Ditambah, untuk bisa mengunduh atau mendownload-nya,
orang tidak perlu mengelurakan biaya sepersen pun alias alias gratis.
Mungkin,
itu juga menjadi alasan Anda juga ketika Anda mengunduh aplikasi ini di
Handphone Anda.
BACA JUGA :
- Cara membangun Personal Branding
- Koleksi Template Design Promosi
- Cara Mudah membuat Landing page untuk Bisnis Anda
- 4 Aplikasi FREE untuk membuat Cover Ebook Anda
Tapi, baru-baru
ini tersiar kabar bahwa kalau tahun 2020, seluruh pengguna WhatsApp akan
dibebankan biaya berlangganan. Ini harus dibayar setiap tahunnya! Waduh!!
Memangnya berapa biayanya??
Mahal atau tidak?
Yuks simak!
Sebenarnya
kabar ini sudah pernah dibocorkan dua analis media sosial yang hadir dalam
acara Facebook Marketing Summit di Berlin, Jerman, Mei tahun 2019 lalu.
Tentunya, dengan kebijakan ini pihak WhatsApp bakal meraup keuntungan yang
sangat besar. Anda bisa bayangkan jika sampai hal itu terjadi!
Sebagai
perusahaan yang telah mengakuisisi WhatsApp sejak 2014, Facebook sudah
mengonfirmasi rencana ini dan akan merealisasikannya pada 2020, meski kapan tepatnya
sampai saat ini belum diketahui oleh banyak orang.
Sistem WhatsApp yang berbayar ini
sebenarnya bisa dibilang cukup murah.
User atau Pengguna nantinya akan
dipatok biaya berlangganan hanya sebesar $1 atau sekitar 14 ribu rupiah saja per
tahun.
Dan aturan
ini sebenarnya kebijakan ini tidak terlalu mengikat. Karna Anda sebagai
pengguna masih bisa menggunakan Aplikasi Whatsapp ini meskipun tidak berbayar
atau berlangganan.
BACA JUGA :
Namun,
bedanya, bagi Anda yang masih pakai WhatsApp gratisan harus siap-siap menerima iklan
yang “bersliweran” di WA Anda. Formatnya bisa dibilang mirip-mirip dengan iklan
yang ada di IG story. whatsapp berbayar 2019,whatsapp berbayar hoax,whatsapp berbayar 2018,whatsapp berbayar atau tidak,whatsapp berbayar di iphone,berita whatsapp berbayar,hack whatsapp berbayar,whatsapp akan berbayar,whatsapp berbayar 2020,whatsapp api berbayar,whatsapp apakah berbayar,apakah whatsapp akan berbayar,benarkah whatsapp akan berbayar,whatsapp bisnis apakah berbayar,whatsapp business apakah berbayar,berita whatsapp akan berbayar,apakah whatsapp business berbayar,apakah whatsapp bisnis berbayar,broadcast whatsapp berbayar,whatsapp dulu berbayar,whatsapp berbayar hoax atau fakta,informasi whatsapp berbayar,whatsapp diakuisisi facebook jadi berbayar,kelebihan whatsapp berbayar,whatsapp menjadi berbayar,whatsapp akan berlakukan pesan berbayar untuk para pebisnis,rencana whatsapp berbayar,stiker whatsapp berbayar,cara sadap whatsapp berbayar,telepon whatsapp berbayar,whatsapp web berbayar,sadap whatsapp 2018 berbayar
Jadi saat
kita melihat WA status orang lain, bakal ada iklan-iklan yang muncul. Selama Anda
tidak merasa terganggu sih tidak masalah. Anda masih bisa menggunakannya.
Keinginan
Facebook untuk memonetisasi WhatsApp ini sempat menimbulkan polemik. Sampai
bikin pendiri WhatsApp pun keluar dari perusahaannya sendiri! Ngeriii!
Kemunculan
iklan di WhatsApp sebenarnya sudah bisa diprediksi oleh banyak pihak, mengingat
bahwa Facebook Group sebagai perusahaan yang mengakuisisinya memang dikenal
sebagai platform periklanan terbesar dimana lebih dari 80% pendapatannya
berasal dari iklan. Brian Acton dan Jun Koum, pendiri WhatsApp kurang setuju
jika aplikasi “besutannya” itu disisipi iklan.
BACA JUGA :
Karena
sejak awal mereka bersikukuh menciptakan platform bebas iklan dan fokus pada
pengalaman pengguna, bukan untuk perusahaan besar beriklan. Akhirnya karena perbedaan
ideologi, akhirnya mereka memutuskan untuk keluar.
Walau dua
pendirinya sudah keluar, tapi Mark Zuckerberg tetap bersikeras menyisipkan
iklan di aplikasi instant messaging ini.
Ehm.. kalau Anda lebih pilih yang
mana?
Berbayar
Rp14.000 per tahun atau yang gratisan tapi bakal banyak iklan “berseliweran” di
WA status??
==================================
Rekomendasi:
Hal
terpenting yang membawa income di bisnis saya lebih baik di tahun ini adalah,
dengan terus memaximalkan sales funnel, memaximalkan setiap traffic yang ada
untuk membantu mereka dan secara bersamaan anda menghasilkan lebih banyak
Disini sudah dirangkum 10 proven sales funnel template untuk anda bisa langsung terapkan di
bisnis anda » DOWNLOAD DISINI!